Sekarang siapa yang tidak mengenal game Point Blank, Dota,
Counter Strike dll? Game online yang sangat digandrungi para pemain game online
seperti Point Blank ini sangat diminati mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa.
Saya teringat pas waktu ngenet di warnet kesayangan saya, persis di sebelah
saya ada orang yang teriak-teriak. Saya pikir orang itu ngapain teriak-teriak
di warnet, jangan-jangan liat gituan. Eh.. ternyata setelah saya liat dia
memainkan game online Point Blank yang dimainkan oleh orang paruh baya. Gila,
sudah tua mainnya Point Blank. Mungkin sangking serunya lupa anak, lupa istri,
sampai-sampai lupa makan kalau main game yang satu ini.
Namun saya tidak akan membahas tentang game online ini. Saya akan membahas tentang permainan tradisional dari Indonesia. Kalo bahas tentang ini saya teringat waktu kecil pas gemar-gemarnya main gundu/kelerang. Kalo di kota saya biasa menyebutnya leker atau neker. Permainan ini tergantung siapa yang memasukan kelerang atau memukul kelereng lawan sebanyak point yang ditentukan itulah yang menjadi pemenang. Kalo cerita gini pengen jadi anak kecil lagi, kalo sudah besar gini mah gak lazim main kelereng kayak gitu kayak masa kecil kurang bahagia aja.
Namun semakin maju perkembangan jaman mainan yang saya mainkan dulu sudah semakin langka. Sekarang anak anak lebih menyukai mainan seperti game online, game pc, mobil remote, tamiya, dll yang lebih canggih yaitu Air Hogs Zero Gravity Micro Laser yaitu mainan berbentuk piring terbang yang dikendalikan oleh sensor yang sensitif. Para pedagang mainan tradisional mulai merugi dan gulung tikar karena dagangannya mulai tidak diminati. Para pedagang mulai beradaptasi akan perkembangan mainan yang berkembang. Tragisnya mainan tradisonal yang sebagai warisan leluhur nenek moyang kita terkikis oleh perkembangan jaman. Tidak ada lagi yang bermain lompat tali, jumprit singit, kelerang, bendan dll.
Ingin rasanya melestarikan mainan tradisional Indonesia. Namun apa daya maian yang begitu saya sukai waktu dulu mulai dicampakan. Kenangan tinggal harapan memajukan kebudayaan. Mainan tradisional mulai tergeletak disebuah lemari yang berdebu.
Mari kita lestarikan mainan tradisional kita. Mainan kita warisan nenek moyang yang harus kita jaga. Ayo kita peduli akan kebudayaan kita
0 komentar:
Posting Komentar